Kamis, 30 April 2015

Kebetulan Yang Tak Tahu Berpihak Pada Siapa



Merindukanmu (lagi) namun apalah daya sepertinya kamu tak jua merasa yang sama ,,
Saat….
Kebetulan, kita dipertemukan pada satu ‘tempat’ yang sama, hanya saja kamu dulu dan aku beberapa jeda setelahmu. Apa kau sadar?
Kebetulan, kita dipertemukan dikegiatan yang sama, hanya saja kamu siapa dan aku hanya apa. Apa kau sadar?
Kebetulan, kau pernah menyanyikan lagu yang aku pun menyukainya, hanya saja lagu itu bukan kau persembahkan untukku. Apa kau sadar?
Kebetulan, kau pernah mengungkapakan sebuah perasaan dan kesungguhan niat mu, hanya saja itu bukan kau tujukan padaku. Apa kau sadar?
Kebetulan, kau pernah dekat dengan ‘dia’ yang pernah kau harapkan, hanya saja ‘dia’ itu bukan aku. Apa kau sadar?
Kebetulan, kau pernah berproses disini yang akupun jua, hanya saja aku datang kau pergi.  Apa kau sadar?
Kebetulan, kita sama-sama memantaskan diri, hanya saja kita pun belum tahu semua ini untuk siapa. Apa kau sadar?

Kebetulan, aku mengagumimu dalam diam. Apa ini juga kau tak sadar?


Aku lelah berharap hanya pada kebetulan-kebetulan yang tak tahu berpihak pada siapa..
Ribuan kebetulan-pun, aku tak tahu apa  bisa membuatmu sadar akan aku.
Atau bahkan tetap sebagai abadi sebagai kebetulan yang tak berpihak pada…AKU.


Banyumas, 27 Nopember 2014

Kak_HestiDwi
^Penggerak pena bertinta bening, perangkai kata yang tak pernah tersampaikan lewat suara^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar