Jika kamu bisa bicara, pasti kamu
akan bilang.
“aku sangat menyayangi kalian”
“Sekian lama aku ada, menjadi saksi.
apa yang seharusnya aku dengar dan
apa yang tak seharusnya ku dengar,
apa yang seharusnya terlihat dan yang
tak seharusnya terlihat,
apa yang seharusnya terjadi dan yang
tak seharusnya terjadi,
jika saja aku hidup, akan kuceritakan
kejayaan mereka masa dulu, agar kalian semakin semangat meraih kejayaan itu
lagi bersamaku,
Jika saja aku hidup, akan kuceritakan
keterpurukan mereka masa dulu, agar kalian belajar membangkitkanku, disaat aku
kian terpuruk.
jika saja aku hidup, akan kuceritakan
masa-masa indah mereka disini, agar kalian merasakan juga masa-masa itu disini
bersamaku,
Jika saja aku hidup, akan kuceritakan
bahwa mereka tak pernah meninggalkanku, agar kalian tahu bahwa aku tak ingin di
tinggalkan”
Jika saja aku hidup, akan kuceritakan
perjuangan mereka mempertahankanku agar aku tetap berdiri, agar kalian tahu
bahwa aku yang tak hidup ingin tetap menghidupkan.
Jika saja aku hidup, akan kuceritakan
bahwa mereka selalu merawatku, membuatku nyaman, mengindahkanku, agar kalian
juga demikian padaku,
Jika saja aku hidup, akan kuceritakan
bahwa mereka selalu menjagaku, agar kalian tahu bahwa aku juga menjaga kalian
dulu hingga kalian yang sekarang.
Jika saja aku hidup, akan kuceritakan
siapa siapa saja yang mengukir cinta sejati disini, agar kalian tahu bahwa aku
dipilihkan Tuhan untuk mempertemukan dua hati, dan menyatukannya.
Jika saja aku hidup, akan kuceritakan
siapa siapa saja yang pernah menangis bersamaku, agar kalian tahu bahwa aku
tempat yang nyaman untuk bersandar.
Jika saja aku hidup, akan kuceritakan
siapa siapa saja yang pernah tertawa bahagia bersamaku, agar kalian tahu bahwa
aku selalu membuat orang-orang merasakan arti kebersamaan.
Ahhhh….. Jika saja aku hidup,,,sungguh
ribuan hal yang ingin aku ceritakan pada kalian saat ini.
Dan…
Aku akan berterimakasih pada mereka
yang tak pernah meninggalkanku, mereka yang menghidupkan aku, mereka yang
percaya pada rahasia yang hanya aku dan Dia yang tahu, mereka yang berproses
dengan ku,,,dan mereka yang tulus mencintaiku.
Namun sayang…
Selamanya Tuhan tak pernah mengjinkan
ku hidup,, bahkan sampai suatu hari nanti ku tiada. Tapi selama mungkin Tuhan
mengijinkan ku untuk menjadi saksi bisu perasaan cinta, kasih, rindu, benci,
dendam dan semua rasa yang ada pada mereka dan kalian, sampai….aku diratakan
dengan tanah.”
*Hesti Dwi
^Penggerak pena bertinta bening, perangkai
kata yang tak pernah tersampaikan lewat suara^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar