Jumat, 01 Mei 2015

Sayang, Aku Tak Hidup



Jika kamu bisa bicara, pasti kamu akan bilang.

“aku sangat menyayangi kalian”

“Sekian lama aku ada, menjadi saksi.
apa yang seharusnya aku dengar dan apa yang tak seharusnya ku dengar,
apa yang seharusnya terlihat dan yang tak seharusnya terlihat,
apa yang seharusnya terjadi dan yang tak seharusnya terjadi,

jika saja aku hidup, akan kuceritakan kejayaan mereka masa dulu, agar kalian semakin semangat meraih kejayaan itu lagi bersamaku,

Jika saja aku hidup, akan kuceritakan keterpurukan mereka masa dulu, agar kalian belajar membangkitkanku, disaat aku kian terpuruk.

jika saja aku hidup, akan kuceritakan masa-masa indah mereka disini, agar kalian merasakan juga masa-masa itu disini bersamaku,

Jika saja aku hidup, akan kuceritakan bahwa mereka tak pernah meninggalkanku, agar kalian tahu bahwa aku tak ingin di tinggalkan”

Jika saja aku hidup, akan kuceritakan perjuangan mereka mempertahankanku agar aku tetap berdiri, agar kalian tahu bahwa aku yang tak hidup ingin tetap menghidupkan.

Jika saja aku hidup, akan kuceritakan bahwa mereka selalu merawatku, membuatku nyaman, mengindahkanku, agar kalian juga demikian padaku,

Jika saja aku hidup, akan kuceritakan bahwa mereka selalu menjagaku, agar kalian tahu bahwa aku juga menjaga kalian dulu hingga kalian yang sekarang.

Jika saja aku hidup, akan kuceritakan siapa siapa saja yang mengukir cinta sejati disini, agar kalian tahu bahwa aku dipilihkan Tuhan untuk mempertemukan dua hati, dan menyatukannya.

Jika saja aku hidup, akan kuceritakan siapa siapa saja yang pernah menangis bersamaku, agar kalian tahu bahwa aku tempat yang nyaman untuk bersandar.

Jika saja aku hidup, akan kuceritakan siapa siapa saja yang pernah tertawa bahagia bersamaku, agar kalian tahu bahwa aku selalu membuat orang-orang merasakan arti kebersamaan.

Ahhhh….. Jika saja aku hidup,,,sungguh ribuan hal yang ingin aku ceritakan pada kalian saat ini.
Dan…
Aku akan berterimakasih pada mereka yang tak pernah meninggalkanku, mereka yang menghidupkan aku, mereka yang percaya pada rahasia yang hanya aku dan Dia yang tahu, mereka yang berproses dengan ku,,,dan mereka yang tulus mencintaiku.

Namun sayang…

Selamanya Tuhan tak pernah mengjinkan ku hidup,, bahkan sampai suatu hari nanti ku tiada. Tapi selama mungkin Tuhan mengijinkan ku untuk menjadi saksi bisu perasaan cinta, kasih, rindu, benci, dendam dan semua rasa yang ada pada mereka dan kalian, sampai….aku diratakan dengan tanah.”



*Hesti Dwi
^Penggerak pena bertinta bening, perangkai kata yang tak pernah tersampaikan lewat suara^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar